Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter.
Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang
oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak
dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini
dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm
keamanan, otomatisasi pada sistem.Pemancar pada sistem ini tediri atas
sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu
membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan
pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau
inframerah module yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
LED Infra Merah
LED
adalah suatu bahan semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik
yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Pengembangan LED dimulai
dengan alat inframerah dibuat dengan galliumarsenide. Cahaya
infra merah pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang
gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek
dari radiasi gelombang radio, dengan kata lain infra merupakan warna
dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang, yaitu sekitar 700 nm
sampai 1 mm.
Cahaya LED timbul sebagai akibat penggabungan elektron dan hole pada
persambungan antara dua jenis semikonduktor dimana setiap penggabungan
disertaidengan pelepasan energi. Pada penggunaannya LED infra merah
dapat diaktifkan dengan tegangan DC untuk transmisi atau sensor jarak
dekat, dan dengan teganganAC (30–40 KHz) untuk transmisi atau sensor
jarak jauh
Fototransistor
Receiver yang digunakan oleh sensor infra merahadalah jenis fototransistor, yaitu jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima atau mendeteksi cahaya dengan gain internal
yang dapat menghasilkan sinyal analog maupun digital. Fototransistor
ini akan mengubah energi cahaya menjadi arus listrik dengan sensitivitas
yang lebih tinggi dibandingkan fotodioda ,tetapi dengan waktu respon
yang secara umum akan lebih lambat daripada fotodioda. Hal ini terjadi
karena transistor jenis ini mempunyai kaki basis terbuka untuk menangkap
sinar,dan elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya padajunction ini di-injeksikan di bagian basis dan diperkuat dibagian kolektornya.
Pada
fototransistor, jika kaki basis mendapat sinar maka akan timbul
tegangan pada basisnya dan akan menyebabkan transistor berada pada
daerah jenuhnya(saturasi), akibatnya tegangan pada kaki kolektor
akansama dengan ground (Vout=0 V). Sebaliknya jika kakibasis
tidak mendapat sinar, tidak cukup tegangan untuk membuat transistor
jenuh, akibatnya semua arus akandilewatkan ke keluaran (Vout=Vcc).
Relay
Relay adalah
komponen yang menggunakan prinsip kerja medan magnet untuk menggerakan
saklar. Saklar ini digerakkan oleh magnet yang dihasilkan oleh kumparan
didalam relay yang dialiri arus listrik. Susunan relay sederhana adalah sebagai berikut.
Gerakan armatur ini menyebabkan kontak membuka/menutup dengan konfigurasi sebagai berikut:
Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu. Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu.Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar