Flickr Photos

Kamis, 23 Mei 2013

Teleskop Deteksi Ledakan Sinar Gamma di Luar Angkasa

Teleskop Deteksi Ledakan Sinar Gamma di Luar Angkasa

detail berita  
Ledakan sinar gamma merupakan fenomena hancurnya bintang yang sangat masif di luar angkasa. Melalui bidikan Fermi Gamma Ray Telescope, ilmuwan menangkap ledakan sinar gamma pada 27 April 2013. Ledakan ini otomatis terdeteksi oleh sistem teleskop dan menangkap cahaya yang sangat terang.

Dilansir Arstechnica, Senin (6/5/2013), ledakan tersebut muncul dalam konstelasi atau rasi bintnag Leo. Pengamatan oleh Fermi Gamma Ray Telescope serta observatorium Swift X-ray mengungkap jarak ledakan atau gamma-ray burst (GRB) ini sekira 3,6 miliar tahun cahaya. 

Peristiwa ledakan ini kemudian diberi kode nama GRB 130427A yang merupakan ledakan sinar gamma paling kuat yang pernah tertangkap teleskop luar angkasa. Ledakan tersebut juga diketahui merupakan ledakan sinar gamma dengan durasi terpanjang.

GRB 130427A diklaim tiga kali lebih kuat ketimbang deteksi sebelumnya yang ditemukan pada 2009. Akan tetapi GRB 130427A dinilai tidak cukup terang untuk dapat dilihat oleh mata telanjang atau teleskop kecil.

Meskipun demikian, peristiwa ledakan sinar gamma ini membuat sistem deteksi otomatis Catalina Real-Time Transient Survey (CRTS) untuk pertama kalinya menangkap GRB secara optik dan independen (terlepas dari teleskop Fermi dan Swift Observatories). Ini memberikan harapan bahwa beberapa ledakan yang belum dari cahaya yang tampak bisa dikatikan dengan ledakan sinar gamma.

Astronom berharap menemukan sisa supernova dari GRB 130427A dalam kurun waktu sebulan. Ini akan mengungkap lebih dalam lagi fenomena ledakan sinar gamma serta memungkinkan teleskop besar untuk mempelajari pasca ledakan sinar gamma tersebut.

0 komentar: